New style

Search This Blog

Dream 2018

May 10, 2018

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

WELCOME 2018

Dream 2018

Ibnu Rusyd Travel

Foto Neni Mulyani.

Houses

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

Radio: Jejak sang Maestro

JEJAK SANG MAESTRO. Sejarah [ sunting | sunting sumber ] Masa ilmuwan-ilmuwan Islam [ sunting | sunting sumber ] Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak sarjana dan ilmuwan yang sangat hebat dalam bidang falsafah , sains , politik , kesusasteraan, kemasyarakatan, agama , pengobatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat dilihat pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekadar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan. Walaupun Haitsam lebih dikenal dalam bidang sains dan pengobatan, tetapi dia juga ahli dalam bidang agama , falsafah , dan astronomi. Salah seorang dari tokoh tersebut ialah Ibnu Haitsam atau Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitsam . Perjalanan hidup [ sunting | sunting sumber ] Dikalangan cendikiawan Barat, Haitsam dikenal dengan nama Alhazen . Ibnu Haitsam dilahirkan di Basrah pada tahun 354H atau 965 Masehi

JEJAK SANG MOZAIQ/Ibnu Batuta.

IBNU BATUTAH Ibn Batutah or Muhammad bin Batutah ( Arabic : محمد ابن بطوطة ) whose full name is Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al- Lawati At-Tanji bin Batutah ( Arabic : أبو عبد الله محمد بن عبد الله اللواتي الطنجي بن بوطة ) is Moroccan pious (scholars) who traveled to various parts of the world in the Middle Ages . [1] [2] Over a period of thirty years, Ibn Batutah explored much of the Islamic World and many non-Muslim countries, including North Africa , the Horn of Africa , West Africa , the Middle East , Central Asia , Southeast Asia , South Asia , and China . Towards the end of his life, he recounted his experiences of exploring the world to be published under the title Gifts for Foreign Observers and Miraculous Experiences ( Arabic : تحفة النظار في رائب الأمصار وعجائب الأسفار , Tuẓẓfīfatun G ), [3] , commonly referred to visit ( Arabic : الرحلة , Ar-Rihlah ). [4] Ibn Battuta's travel history presents a description of the Middle Ages civ

kisah 1001 malam

Kisah seribu satu/1001 malam. KISAH BATU DAN POHON ARA. Alkisah pada suatu saat di sebuah negeri di timur tengah sana. Seorang saudagar yang sangat kaya raya tengah mengadakan perjalanan bersama kafilahnya. Diantara debu dan bebatuan, derik kereta diselingi dengus kuda terdengar bergantian. Sesekali terdengar lecutan cambuk sais di udara. Tepat di tengah rombongan itu tampaklah pria berjanggut, berkain panjang dan bersorban ditemani seorang anak usia belasan tahun. Kedua berpakaian indah menawan. Dialah Sang Saudagar bersama anak semata wayang nya. Mereka duduk pada sebuah kereta yang mewah berhiaskan kayu gofir dan permata yaspis. Semerbak harum bau mur tersebar dimana-mana. Sungguh kereta yang mahal. Iring-iringan barang, orang dan hewan yang panjang itu berjalan perlahan, dalam kawalan ketat para pengawal. Rombongan itu bergerak terus hingga pada suatu saat mereka berada di sebuah tanah lapang berpasir. Bebatuan tampak. diletakkan teratur di beberapa tempat. Pemandangan ini menarik

Powered by Blogger

Dream 2018

Comments

Post a Comment